Waspada! Bisakah Obesitas Mempengaruhi Kesuburan Seorang Pria?



Obesitas atau kelebihan berat badan mampu sebabkan pria mengalami gangguan kesuburan. Ini alasannya. Fakta mengungkapkan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan pada usia reproduktif mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat. Keadaan ini wajib  diwaspadai. Obesitas adalah cikal-bakal banyak sekali kasus kesehatan, keliru satunya gangguan kesuburan dalam pria. Keadaan tersebut terjadi karena obesitas bisa menurunkan kualitas sperma.

Suatu penelitian yg dilakukan sang profesor Nutrisi & Epidemiologi di Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria yang obesitas hanya menghasilkan sedikit sperma. Ini berarti, seseorang istri yang punya suami menggunakan kondisi tersebut akan memiliki kemungkinan yg lebih rendah untuk hamil.

Sehubungan dengan itu, terdapat suatu studi yang mengombinasikan 14 penelitian lainnya tentang jumlah sperma pada pria overweight, obesitas dan berat badan normal.

Para peneliti tadi menemukan bahwa laki-laki  overweight mempunyai jumlah sperma 11% lebih sedikit dan 39%-nya nir mengandung sperma sama sekali.  Sementara itu, pria obesitas mempunyai jumlah sperma 42% lebih sedikit & 81%-nya tidak ditemukan sperma sama sekali. 

Dari hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa 50% menurut pria yg obesitas akan mengalami kesulitan pada menerima keturunan.

Untuk mempertajam 2 temuan di atas, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memandatkan beberapa peneliti buat melakukan beberapa studi lanjutan. Pada studi tersebut, para peneliti diminta buat menilai konsentrasi sperma, gerak & morfologi pada pria dengan obesitas.

Setelah terselesaikan dilakukan, ternyata hampir seluruh studi mendapatkan output bahwa obesitas berhubungan dengan rendahnya konsentrasi sperma. Pria yg mengalami syarat ini juga mengalami penurunan motilitas sperma, & meningkatnya jumlah sperma dengan bentuk yang abnormal. Ketiga keadaan ini sangat berperan pada terjadinya gangguan kesuburan.

Apa sebabnya Obesitas bisa Mempengaruhi Keseburan?

Pada orang yg memiliki obesitas, pola diet sehari-hari cenderung diisi menggunakan makanan berlemak tinggi. Akibatnya, hormon testosteron di pada tubuh laki-laki  akan mengalami gangguan hingga akhirnya menyebabkan produksi sperma menurun drastis.

Keadaan menjadi semakin parah karena makanan-makanan yang berperan pada terjadinya obesitas pula turut mengakibatkan stres oksidatif. Keadaan ini turut menciptakan sel sperma di dalam tubuh laki-laki  semakin rusak.

Tak hanya masalah kesuburan

Jika obesitas tidak segera diatasi, bukan hanya gangguan kesuburan yg terjadi. Tapi juga berbagai perkara kesehatan lain yang lebih gawat lagi.

Beberapa kasus kesehatan lain yang bisa terjadi dampak obesitas yang tidak segera ditangani, misalnya:

1. Diabetes mellitus

Para peneliti mengungkapkan, obesitas merupakan keliru satu faktor risiko diabetes mellitus. Ini karena obesitas bisa mengakibatkan terjadinya resistensi insulin, sebagai akibatnya kemampuan tubuh untuk memasak gula darah sebagai terganggu.

2. Serangan jantung

Obesitas akibat pola makan tinggi lemak bisa mengakibatkan terbentuknya plak aterosklerosis di pembuluh darah jantung. Plak ini dapat pecah kapan saja & mengakibatkan terjadinya serangan jantung, yang kerap berujung pada kematian.

3. Stroke

Sama halnya dengan perkara serangan jantung. Bedanya, dalam masalah stroke, plak aterosklerosis terbentuk di pembuluh darah otak. Plak ini menyumbat sirkulasi darah menurut jantung ke otak, sebagai akibatnya stroke tidak sanggup lagi dihindari.,

Mengetahui bahwa obesitas atau kelebihan berat badan dapat mengakibatkan gangguan kesuburan hingga aneka macam penyakit mematikan, Anda dianjurkan buat segera menerapkan gaya hayati sehat. Caranya, mengonsumsi kuliner sehat & bergizi seimbang, berolahraga secara rutin dan teratur, jauhi rokok & alkohol, serta cukup istirahat. Jangan abaikan obesitas menghancurkan masa depan Anda!




Sumber: KlikDokter

0 Response to "Waspada! Bisakah Obesitas Mempengaruhi Kesuburan Seorang Pria? "

Post a Comment