Menurut kamu siapa yang paling sering terkena Penyakit Kolestrol? Laki-laki? atau wanita? Jenis kelamin Anda memainkan peran dalam risiko kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi memang bukan sesuatu yang langka. Tapi bukan berarti Anda boleh menyepelekannya. Ketahuilah bahwa kondisi ini dapat membuat Anda lebih berisiko terkena agresi jantung & penyakit jantung.
Baik laki-laki maupun perempuan , sama-sama mampu terkena kolesterol tinggi. Pada usia muda, pria cenderung memiliki kadar kolesterol yg lebih tinggi dibandingkan wanita. Tetapi dalam perempuan , kadar kolesterol ini biasanya meroket waktu menopause.
“Kadar estrogen pada wanita usia muda melindungi mereka berdasarkan kolesterol tinggi. Namun, ketika perempuan memasuki menopause, estrogen mengalami penurunan sehingga risiko kolesterol tinggi akan naik,” istilah Pamela Warren, MS, CHN, dikutip menurut Everyday Health.
Ada kabar lainnya seputar kolesterol tinggi dalam laki-laki dan perempuan yang krusial buat diketahui, seperti:
Pria dan wanita manakah yang sering terkena kolesterol
Pria berusia 45 tahun atau lebih mempunyai risiko lebih tinggi. Risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung semakin tinggi seiring bertambahnya usia, terutama buat pria pada atas usia 45 tahun.
Pria usia muda tidak boleh lengah. Untuk pria usia belia, periksakan kadar kolesterol secara rutin. Kadar kolesterol total darah terkait menggunakan risiko penyakit jantung pada laki-laki yg lebih muda.
Wanita & kolesterol
Wanita jua rentan terkena penyakit jantung. Ingatlah bahwa kolesterol tinggi berhubungan dengan penyakit jantung. Risiko penyakit jantung dan stroke dalam wanita usia belia memang rendah, tetapi bisa semakin tinggi sehabis menopause.
Terapi hormon mungkin tidak efektif. Beberapa penelitian modern menyatakan bahwa terapi hormon nir melindungi perempuan berdasarkan risiko penyakit jantung. Namun penelitian lain menunjukkan kebalikannya: adanya penurunan risiko penyakit jantung bagi wanita yang melakukan terapi hormon dalam awal masa menopause mereka. Untuk menjawab ini seluruh, American Heart Association nir merekomendasikan terapi hormon buat pencegahan penyakit jantung.
Anda bisa memperbaiki kolesterol tinggi dengan obat-obatan. Tapi menerapkan perubahan gaya hidup pula sangat penting. Apa saja yang dapat dilakukan?
● Olahraga
Menurut U.S. Surgeon General’s Report on Physical Activity and Health, orang-orang yang kurang aktif 2 kali lebih berisiko terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang rutin berolahraga. Berolahraga diketahui bisa membantu menaikkan kolesterol “baik”. Jadi, kurangi risiko penyakit jantung menggunakan berolahraga setidaknya 30 mnt setiap hari selama seminggu.
● Jaga berat badan
Kelebihan berat badan berkontribusi terhadap kolesterol tinggi. Oleh karena itu, jagalah berat badan Anda permanen ideal. Apabila berat badan Anda berlebih, mulailah buat menerapkan pola makan sehat & olahraga rutin. Bahkan, menurunkan indeks massa tubuh (IBM) hanya lima sampai 10 % dapat menurunkan kolesterol “jahat”.
● Konsumsi makanan sehat
Pilihlah lemak yg lebih sehat ketimbang lemak tersaturasi misalnya daging merah dan produk susu. Hindari lemak trans, yang acapkali ditemukan dalam makanan yg digoreng dan produk kemasan, karena dapat menurunkan kolesterol “baik”. Jangan lupa untuk memasukkan serat larut ke dalam sajian sehari-hari, misalnya oats, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
● Berhenti merokok
Anda masih merokok? Meski sulit, berhentilah dari norma jelek ini. Dalam 20 mnt selesainya berhenti, tekanan darah & denyut jantung Anda akan menurun. Dalam satu tahun, risiko penyakit jantung juga akan melingsir. Dan pada 15 tahun, risiko penyakit jantung Anda setara menggunakan orang yg tidak pernah merokok. Selain rokok, Anda pula harus membatasi asupan alkohol.
Dampak kolesterol tinggi untuk kesehatan memang tidak mampu disepelekan. Tapi bukan berarti Anda tak mampu melakukan apa pun buat mencegah atau mengatasinya. Mengecek kadar kolesterol secara rutin sangatlah krusial. Periksakan kadar kolesterol Anda setiap lima tahun, dimulai berdasarkan usia 20. Jika Anda mempunyai diabetes, penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah tinggi, kontrol kadar kolesterol Anda setiap tahun.
Sumber: klikDokter
Baik laki-laki maupun perempuan , sama-sama mampu terkena kolesterol tinggi. Pada usia muda, pria cenderung memiliki kadar kolesterol yg lebih tinggi dibandingkan wanita. Tetapi dalam perempuan , kadar kolesterol ini biasanya meroket waktu menopause.
“Kadar estrogen pada wanita usia muda melindungi mereka berdasarkan kolesterol tinggi. Namun, ketika perempuan memasuki menopause, estrogen mengalami penurunan sehingga risiko kolesterol tinggi akan naik,” istilah Pamela Warren, MS, CHN, dikutip menurut Everyday Health.
Ada kabar lainnya seputar kolesterol tinggi dalam laki-laki dan perempuan yang krusial buat diketahui, seperti:
Pria dan wanita manakah yang sering terkena kolesterol
Pria berusia 45 tahun atau lebih mempunyai risiko lebih tinggi. Risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung semakin tinggi seiring bertambahnya usia, terutama buat pria pada atas usia 45 tahun.
Pria usia muda tidak boleh lengah. Untuk pria usia belia, periksakan kadar kolesterol secara rutin. Kadar kolesterol total darah terkait menggunakan risiko penyakit jantung pada laki-laki yg lebih muda.
Wanita & kolesterol
Wanita jua rentan terkena penyakit jantung. Ingatlah bahwa kolesterol tinggi berhubungan dengan penyakit jantung. Risiko penyakit jantung dan stroke dalam wanita usia belia memang rendah, tetapi bisa semakin tinggi sehabis menopause.
Terapi hormon mungkin tidak efektif. Beberapa penelitian modern menyatakan bahwa terapi hormon nir melindungi perempuan berdasarkan risiko penyakit jantung. Namun penelitian lain menunjukkan kebalikannya: adanya penurunan risiko penyakit jantung bagi wanita yang melakukan terapi hormon dalam awal masa menopause mereka. Untuk menjawab ini seluruh, American Heart Association nir merekomendasikan terapi hormon buat pencegahan penyakit jantung.
Anda bisa memperbaiki kolesterol tinggi dengan obat-obatan. Tapi menerapkan perubahan gaya hidup pula sangat penting. Apa saja yang dapat dilakukan?
● Olahraga
Menurut U.S. Surgeon General’s Report on Physical Activity and Health, orang-orang yang kurang aktif 2 kali lebih berisiko terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang rutin berolahraga. Berolahraga diketahui bisa membantu menaikkan kolesterol “baik”. Jadi, kurangi risiko penyakit jantung menggunakan berolahraga setidaknya 30 mnt setiap hari selama seminggu.
● Jaga berat badan
Kelebihan berat badan berkontribusi terhadap kolesterol tinggi. Oleh karena itu, jagalah berat badan Anda permanen ideal. Apabila berat badan Anda berlebih, mulailah buat menerapkan pola makan sehat & olahraga rutin. Bahkan, menurunkan indeks massa tubuh (IBM) hanya lima sampai 10 % dapat menurunkan kolesterol “jahat”.
● Konsumsi makanan sehat
Pilihlah lemak yg lebih sehat ketimbang lemak tersaturasi misalnya daging merah dan produk susu. Hindari lemak trans, yang acapkali ditemukan dalam makanan yg digoreng dan produk kemasan, karena dapat menurunkan kolesterol “baik”. Jangan lupa untuk memasukkan serat larut ke dalam sajian sehari-hari, misalnya oats, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
● Berhenti merokok
Anda masih merokok? Meski sulit, berhentilah dari norma jelek ini. Dalam 20 mnt selesainya berhenti, tekanan darah & denyut jantung Anda akan menurun. Dalam satu tahun, risiko penyakit jantung juga akan melingsir. Dan pada 15 tahun, risiko penyakit jantung Anda setara menggunakan orang yg tidak pernah merokok. Selain rokok, Anda pula harus membatasi asupan alkohol.
Dampak kolesterol tinggi untuk kesehatan memang tidak mampu disepelekan. Tapi bukan berarti Anda tak mampu melakukan apa pun buat mencegah atau mengatasinya. Mengecek kadar kolesterol secara rutin sangatlah krusial. Periksakan kadar kolesterol Anda setiap lima tahun, dimulai berdasarkan usia 20. Jika Anda mempunyai diabetes, penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah tinggi, kontrol kadar kolesterol Anda setiap tahun.
Sumber: klikDokter
0 Response to "Siapakah yang paling Cepat Terkena Kolestrol? Prita atau wanita?"
Post a Comment