Inilah 5 Tips Sukses Agar Tidak Terkena Stroke Di Usia Muda



Tidak ingin terkena stroke, apalagi di usia muda? Ini kiat yg perlu Anda terapkan. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa stroke merupakan penyakit yang hanya terjadi pada orang tua. Ya, dahulu memang demikian. Tapi sekarang, usia belia pula tak tanggal berdasarkan intaian penyakit berbahaya tadi.

Stroke di usia muda memang terus sebagai rahasia, karena gejalanya yang sulit dideteksi. Keadaan ini menjadi semakin tidak baik, karena poly usia muda yg masih belum mengetahui cara buat mencegahnya.

Apa itu Stroke?

Menurut dr. Alvin Nursalim, stroke terjadi saat aliran darah ke otak mengalami gangguan. Keadaan ini dibagi sebagai dua, yaitu stroke perdarahan (hemorhagik) & stroke sumbatan (iskemik).

Stroke perdarahan
Pada kasus stroke perdarahan, pembuluh darah pada dalam tubuh pecah dan menyebabkan terhambatnya aliran darah. Pada kasus ini, darah pula keluar ke jaringan otak.

Stroke perdarahan dapat terjadi akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi yg nir terkontrol, penggunaan obat pengencer darah pada jangka panjang, adanya gangguan pada pembuluh darah & keganasan di otak.

Stroke sumbatan
Pada stroke sumbatan, genre darah ke otak terhenti lantaran adanya sumbatan atau bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah di pada tubuh.

Stroke penyumbatan disebabkan oleh hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit diabetes melitus yang tidak terkontrol, penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas atau kelebihan berat badan, konsumsi alkohol berlebih dan malas berkecimpung.

Apa Saja Gejala Stroke?
Pada umumnya, seseorang yg terkena stroke akan mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Kehilangan kesadaran atau pingsan.
  • Sakit ketua hebat secara datang-tiba.
  • Mual dan muntah.
  • Kelumpuhan pada bagian wajah, tangan, kaki atau sisi sebelah tubuh.
  • Gangguan penglihatan dalam salah  satu atau kedua mata.
  • Kesulitan berjalan.
  • Gangguan koordinasi atau keseimbangan.

Bagaimana Kiat Mencegah Stroke di Usia Muda?

Menurut dr. Alvin, stroke yang menyerang usia belia bekerjasama erat menggunakan gaya hayati sedenter.

“Gaya hayati sedenter merupakan konsumsi makanan cepat saji & jarang melakukan olahraga,” ungkapnya.

Oleh karena itu, tindakan yg mampu Anda lakukan supaya tidak terjangkit stroke di usia belia, di antaranya:

1. Pola makan sehat

Pola makan nir sehat, misalnya seringkali mengonsumsi makanan cepat saji, gorengan, atau makan pada porsi berlebihan dapat menaikkan risiko stroke pada usia belia. Jadi, agar risiko ini bisa ditekan, Anda harus mengubah pola makan sehari-hari.

Ganti makanan cepat saji dengan sayur juga butir-buahan segar, dan cobalah buat membatasi segala asupan yg mengandung kolesterol serta sodium. Selain itu, sesuaikan pula porsi makan Anda setiap hari: jangan terlalu sedikit, apalagi hingga berlebihan.

2. Tingkatkan kegiatan fisik

Malas beranjak adalah keliru satu faktor risiko stroke. Jadi, tindakan yang wajib  Anda lakukan bila tidak ingin terkena penyakit berbahaya tersebut merupakan menggunakan menaikkan kegiatan fisik alias berolahraga secara rutin dan teratur.

Tak perlu melakukan olahraga berat, yang krusial badan permanen bergerak. Adapun beberapa jenis olahraga yang mampu dijadikan pilihan, yaitu joging, berjalan, berenang, bersepeda atau lainnya sesuai minat Anda. Pastikan Anda berolahraga setidaknya 3 puluh mnt sehari, sebesar tiga kali dalam seminggu.

3. Jaga berat badan tetap ideal

Jika Anda obesitas, lakukanlah upaya buat menurunkan berat badan ke rentang normal. Beberapa tindakan yg sanggup Anda lakukan dalam hal ini adalah mengonsumsi kuliner sehat dan bergizi seimbang, tetap aktif berkecimpung, dan relatif istirahat.

4. Hindari minuman beralkohol & rokok

Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebih dapat menaikkan tekanan darah & risiko stroke pada usia muda. Parahnya, bir pula bisa menaikkan kadar trigliserida. Semakin tinggi kadar trigliserida pada dalam tubuh, kemungkinan terjadinya stroke juga semakin akbar.

Sementara itu, sebatang rokok mengandung nir kurang berdasarkan 4.000 zat kimia berbahaya. Zat-zat tersebut dapat memengaruhi saraf dan peredaran darah pada pada tubuh, sehingga turut menaikkan risiko terjadinya stroke pada usia muda.

5. Turunkan risiko penyakit keturunan

Jika mempunyai riwayat famili dengan penyakit diabetes melitus, darah tinggi atau penyakit lain yg berhubungan dengan stroke, lakukanlah upaya supaya penyakit tersebut nir diturunkan ke Anda. Beberapa tindakan yang mampu Anda lakukan adalah menggunakan menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin, & hindari konsumsi obat-obatan secara sembarangan.

Jangan biarkan stroke menghambat masa muda Anda. Segera lakukan tindakan pencegahan kini   jua. Namun, apabila pada usia belia Anda sudah terlanjur terkena stroke, jangan ragu buat segera berobat ke dokter. Dengan demikian, syarat yg semakin memburuk dampak penyakit berbahaya tadi sanggup dicegah. Masa depan ada pada tangan Anda. Yang sanggup menentukannya merupakan Anda sendiri. Salam sehat!


Sumber: KlikDokter

0 Response to "Inilah 5 Tips Sukses Agar Tidak Terkena Stroke Di Usia Muda"

Post a Comment